loading...
Mengenal Kopi Liberika
Kopi merupakan minuman yang saat ini tren dan konsumennya terus
meningkat dari hari kehari, tak hanya tertarik meminum kopinya saja,
sebagian orang justru ikut belajar tentang segala ilmu pengetahuan kopi,
mulai dari penanaman sampai ke barista. Kopipun memiliki berbagai jenis
yang bisa di klasifikasikan diantaranya, cara menyangrai biji kopi
berbeda-beda ditiap daerahnya. Ada juga dari cara penanaman nya, arabika
dan robusta, yang mana tanaman kopi dibedakan cara menanamnya sesuai
ketinggian dan jenis tanaman kopi tersebut.

Satu diantara daerah di Indonesia yang di kenal sebagai penghasil kopi
liberika nomer nya ialah Jambi. Bahkan juga propinsi ini dapat
membuahkan buah kopi sampai meraih 270 ton per th. Hebatnya Jambi bahkan
juga sukses membuat varian baru dari kopi ini yang dinamakan kopi
liberika tungkal komposit (litbtukom). Rata-rata harga green bean kopi
liberika di bandrol di kisaran Rp35 beberapa ribu/kg
Namun pemasaran kopi liberika terutama di Indonesia masihlah belum optimal. Cukup susah untuk kita untuk memperoleh kopi ini bila tak memesannya segera dari Jambi. Terkecuali lantaran aspek harga nya yang lebih mahal, kopi liberika termasuk juga langka lantaran produktifitas tanamannya sendiri tidaklah terlalu tinggi.
A. Ukuran,daun dan cabang bunga,buah serta pohon semakinbesar di banding kopi arabika dan robusta.
B. Cabang primer bisa bertahan lebih lama serta dalam satu buku bisa keluar bunga atau buah kian lebih satu kali.
C. Agak sensitif pada penyakit HV.
D. kwalitas buah relatif rendah.
E. Produksi tengah, (4, -5 ku/ha/th) dengan rendemen ± 12%
F. Berbuah selama th.
G. Ukuran buah tak rata/tak seragam
H. Tumbuh baik di dataran rendah.
Beberpa
variant kopi Liberika yang pernah dihadirkan ke Indonesia diantaranya
yaitu ardoniana serta durvei. Di artikel selanjutnya mungkin kita akan
bahas juga terkait variant kopi tersebut.
loading...
0 comments:
Post a Comment